
TRIBUNNEWS.COM - Nur Khalim, ayah Uswatun Khasanah (29) berharap pelaku yang membunuh dan mutilasi putrinya bisa dihukum berat.
Ia berharap pihak berwenang menghukum mati Rohmad Tri Hartanto alias RTH.
Diketahui, Uswatun Khasanah adalah korban pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan oleh RTH.
"Jelas harus dihukum berat. Jadi kalau bisa ya yang membuat anak saya sampai jadi korban itu harus dihukum mati. Itu yang bertindak melukai anak saya sampai begitu itu," ujar Khalim.
Di sisi lain, Khalim mengaku tak begitu mengenal pelaku.
Namun, korban pernah membawa RTH ke rumahnya di Blitar dan memperkenalkan diri dengan nama Anto.
Saat pertama kali memperkenalkan pelaku kepada dirinya sekitar tiga tahun lalu, korban mengatakan bahwa Anto adalah suami sirinya.
"Iya. Dikenalkan sebagai suami siri. (Tapi) saya tidak merasa pernah diminta menjadi wali nikah,"
"Jadi ya saya berontak waktu itu," tutur dia, dikutip dari Kompas.com.
Khalim menceritakan bahwa korban sempat mengajak pelaku ke Blitar dan menginap di rumahnya.
"Biasanya kalau ke Blitar diajak tidur di rumah saya di (Kelurahan) Bence. Akhir-akhir sudah hampir satu tahun tidak ketemu dia," ujar dia.
Baca juga: Sosok Pelaku Mutilasi Mayat dalam Koper di Ngawi, Ternyata Ketua Perguruan Silat dan Anggota LSM
Meski telah beberapa kali bertemu pelaku, namun Khalim mengaku masih tak mengenalnya karena jarang terlibat obrolan dengan pelaku.
Diketahui, RTH adalah tersangka kasus pembunuhan dan mutilasi mayat dalam koper di Ngawi, Jawa Timur.
Direktur Reskrimum Polda Jawa Timur, Kombes M Farman menuturkan, RTH merupakan seorang ketua perguruan silat di salah satu daerah di Tulungagung, Jatim.
0 Komentar