Puan: 75 Tahun Merdeka, Apa Rakyat Sudah Dapat Keinginannya?:

ff7718ba-2745-4d0b-b9e6-2a0257b78026_169

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua DPR Puan Maharani mempertanyakan pencapaian Indonesia setelah 75 tahun merdeka sejak Agustus 1945 silam. Dia bertanya-tanya apakah rakyat sudah memperoleh semua keinginannya.

Dia menyampaikan itu lewat puisi berjudul 'Hak-nya Rakyat Merdeka untuk Dilayani' karya Tim Pusat Penelitian DPR. Puisi dibacakan dalam Festival Puisi yang diselenggarakan Ombudsman RI secara daring, Selasa (27/10).

"Kini 75 tahun Indonesia sudah merdeka, apakah rakyat sudah mendapatkan keinginannya?" tutur Puan membacakan puisi seperti diberitakan Antara.


Puan mengatakan rakyat melihat kesejahteraan dan kehidupan yang lebih baik saat dulu berteriak merdeka di masa perjuangan.

Namun kini, dia bertanya-tanya apakah negara dan pemerintah sudah memberikan keinginan rakyat yang diidamkan sejak dulu.

Untuk memastikan itu, lanjut Puan, Ombudsman harus mengawasi pemerintah dalam menjalankan tugasnya. Ombudsman ada untuk itu.

"Kepatutan, keadilan, nondiskriminasi, tidak memihak, akuntabilitas, keseimbangan, keterbukaan, dan kerahasiaan. Sang pengawas berdiri mandiri untuk memastikan rakyat mendapatkan pelayanan," kata dia.

Ketua Ombudsman RI, Prof Amzulian Rifai, mengatakan, pelaksanaan festival puisi bertajuk "Wajah Pelayanan Publik dalam Puisi" itu bertujuan memelihara semangat dan meningkatkan peran masyarakat dalam melihat potret pelayanan publik dalam balutan puisi.

"Boleh jadi apa yang dilakukan kami melalui festival puisi ini hanyalah secuil upaya menempa semangat bagi kita semua. Semangat yang sangat dibutuhkan bagi negeri kita," kata Rifai.

Selain Puan, dalam acara tersebut tampil pula Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, Menteri Perhubungan, Budi Sumadi.

Kemudian Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, Ketua Komisi Yudisial, Jaja Ahmad Jayus, Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando, anggota Komisi Informasi Pusat, Romanus Ndau, serta sejumlah pimpinan dan anggota Ombudsman RI.

(Antara/bmw)

[Gambas:Video CNN]