Jokowi Sebut Omnibus Law Ciptaker Semangat Lompatan Kemajuan:

joko-widodo_169.jpeg?w=650

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengklaim omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) menjadi salah bentuk lompatan Indonesia di tengah krisis akibat pandemi virus corona (Covid-19).

"Tatkala banyak negara maju mengalami kemunduran justru inilah saatnya bagi Indonesia untuk melakukan lompatan-lompatan kemajuan," kata Jokowi dalam sambutannya di Acara Puncak HUT Partai Golkar, Sabtu (24/10).

"Itulah semangat dari berbagai kebijakan pemerintah termasuk Undang-Undang Cipta Kerja," imbuhnya.


Semangat yang ditonjolkan dari pengesahan undang-undang itu diklaimnya untuk membenahi regulasi dan birokrasi. Reformasi struktural, kata Jokowi, juga diperuntukkan agar Usaha Mikro Kecil Menengah (UKM) dan penyediaan lapangan kerja bisa berkembang pesat.

Ia mengatakan mulai dari mengganti izin usaha dengan hanya pendaftaran untuk UMKM, mempermudah pendirian PT dengan modal minimal dan tidak ada pembatasan, kemudian koperasi bisa didirikan hanya dengan sembilan orang, hingga sertifikasi halal bagi UMK digratiskan juga dibiayai APBN, dan lain-lain.

"Sekali lagi agar perekonomian rakyat segera cepat bergerak, UMKM segera tumbuh, dan peluang kerja segera bertambah luas," tutur Jokowi.

Jokowi mengatakan beberapa hal tersebut merupakan solusi dari kendala yang selama ini dirasakan pengusaha UMKM, terutama terkait kendala regulasi yang kompleks dan birokrasi yang rumit.

Ia pun mengutip pengukuran Global Complexity Index pada Juni lalu yang menempatkan Indonesia dalam posisi nomor satu terkait regulasi-birokrasi yang harus dilalui.

"Artinya, regulasi dan birokrasi Indonesia ditempatkan sebagai paling rumit di dunia," ucap Jokowi.

Ke depan, Jokowi meyakini pada 2021 mendatang akan menjadi tahun yang penuh peluang. Tak hanya itu, ia yakin 2021 juga menjadi tahun pemulihan ekonomi nasional dan pemulihan ekonomi global.

Pada momen HUT Golkar tersebut, Jokowi menyebut menjadi saat yang tepat untuk kembali bekerja, kembali mengembangkan usaha, dan membuka lapangan kerja bagi jutaan pencari kerja Indonesia.

"Saya sangat optimis kita akan mampu memanfaatkan peluang tersebut. Pandemi memang menyulitkan kita tetapi juga membuka peluang kita. Dengan catatan, kita bisa lebih cepat dibandingkan negara lain dan kita lebih efisien dibandingkan bangsa lain," tuturnya.

Di satu sisi, sejak omnibus law ciptaker disetujui jadi undang-undang dalam Rapat Paripurna DPR pada 5 Oktober lalu, gelombang aksi penolakan dari publik lintas elemen terjadi di hampir seluruh kota di Indonesia, termasuk Jakarta. Hampir setiap hari dapat dikatakan terjadi aksi unjuk rasa penolakan UU Ciptaker di sejumlah kota di Indonesia.

(dis/kid)

[Gambas:Video CNN]