Jakarta, CNN Indonesia -- Jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) di DKI Jakarta per Sabtu (28/3) merangkak naik mencapai angka 603 kasus. Jumlah tersebut naik 79 kasus dari satu hari sebelumnya.
Informasi tersebut disampaikan langsung melalui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Sabtu sore.
"603 kasus, dengan 62 orang meninggal. Dari 603 kasus positif, ada 61 tenaga medis yang terpapar di 26 rumah sakit di Jakarta," kata Anies dalam jumpa pers yang disiarkan akun Youtube Pemprov DKI Jakarta, Sabtu (28/3).
Anies mengaku telah menggelar rapat dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan Pangdam Jayakarta Mayjen Eko Margiyono untuk menentukan langkah penanganan. Selain memperpanjang tanggap darurat hingga 19 April 2020, Anies mengimbau warga untuk tidak keluar rumah.
Mantan Mendikbud tersebut meminta warga Jakarta untuk bekerja, belajar, dan beribadah di rumah hingga situasi kondusif. Anies juga meminta perantau di Jakarta untuk tidak melakukan mudik.
"Saya harap semuanya menunjukkan sikap bertanggung jawab, kita tetap di Jakarta, jangan pulang kampung, apalagi bertatus orang dalam pemantauan," tuturnya.Sebelumnya, jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) juga meningkat di skala nasional. Tercatat 1.155 kasus positif virus corona (Covid-19) telah tercatat di Indonesia di mana 102 orang meninggal dunia dan 59 orang sembuh.
Ada sejumlah perbedaan data antara yang dijabarkan Pemprov DKI dengan rilis informasi yang disampaikan pemerintah pusat melalui Juru Bicara Khusus Penanganan Corona, Achmad Yurianto yang juga dirilis dalam situs pantau Covid-19 Kemenkes, Sabtu (28/3).
Di Jakarta, berdasarkan data gugus tugas covid-19 nasional, total kasus positif corona di Jakarta berada di angka 627 kasus, berbeda dengan data milik DKI sebelumnya sebanyak 603 kasus. Sementara itu angka kematian tetap seragam antara pemerintah pusat dan DKI Jakarta, 63 pasien meninggal.
Informasi tersebut disampaikan langsung melalui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Sabtu sore.
"603 kasus, dengan 62 orang meninggal. Dari 603 kasus positif, ada 61 tenaga medis yang terpapar di 26 rumah sakit di Jakarta," kata Anies dalam jumpa pers yang disiarkan akun Youtube Pemprov DKI Jakarta, Sabtu (28/3).
Anies mengaku telah menggelar rapat dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan Pangdam Jayakarta Mayjen Eko Margiyono untuk menentukan langkah penanganan. Selain memperpanjang tanggap darurat hingga 19 April 2020, Anies mengimbau warga untuk tidak keluar rumah.
Mantan Mendikbud tersebut meminta warga Jakarta untuk bekerja, belajar, dan beribadah di rumah hingga situasi kondusif. Anies juga meminta perantau di Jakarta untuk tidak melakukan mudik.
"Saya harap semuanya menunjukkan sikap bertanggung jawab, kita tetap di Jakarta, jangan pulang kampung, apalagi bertatus orang dalam pemantauan," tuturnya.Sebelumnya, jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) juga meningkat di skala nasional. Tercatat 1.155 kasus positif virus corona (Covid-19) telah tercatat di Indonesia di mana 102 orang meninggal dunia dan 59 orang sembuh.
Ada sejumlah perbedaan data antara yang dijabarkan Pemprov DKI dengan rilis informasi yang disampaikan pemerintah pusat melalui Juru Bicara Khusus Penanganan Corona, Achmad Yurianto yang juga dirilis dalam situs pantau Covid-19 Kemenkes, Sabtu (28/3).
Di Jakarta, berdasarkan data gugus tugas covid-19 nasional, total kasus positif corona di Jakarta berada di angka 627 kasus, berbeda dengan data milik DKI sebelumnya sebanyak 603 kasus. Sementara itu angka kematian tetap seragam antara pemerintah pusat dan DKI Jakarta, 63 pasien meninggal.
0Komentar