Tim KPK menyegel ruang kerja Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar di Balai Kota Blitar, Jawa Timur. Penyegeldan diduga terkait rangkaian operasi tangkap tangan (OTT) yang saat ini ditangani lembaga antirasuah.



Dilansir Antara, Kamis (7/6), tim dari KPK datang di Balai Kota Blitar sekitar pukul 11.30 WIB. Ada empat petugas KPK yang tiba di balai kota tersebut. Mereka didampingi oleh Kabag Umum Pemkot Blitar Ninuk Sisworini dan langsung masuk menuju ke ruangan kerja Bupati Blitar.
Setelah beberapa lama di dalam ruangan, Tim Penyidik KPK keluar. Namun, mereka terlihat tidak membawa berkas apapun dari dalam ruangan tersebut. Tim KPK juga langsung menyegel ruangan itu.
Kabag Umum Pemkot Blitar Ninuk Sisworini enggan untuk dimintai konfirmasi. Ia langsung meninggalkan lokasi, setelah rombongan tim KPK meninggalkan tempat tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar Muhammad Sidik yang datang ke Mapolresta Blitar hingga pukul 13.00 WIB belum keluar. Ia sebelumnya datang sekitar pukul 06.30 WIB dengan mengendarai mobil. Namun kendaraan tersebut diparkir di luar halaman mapolresta.

Saat datang, Sidik mengenakan baju batik khas aparatur sipil negara (ASN). Namun, belum diketahui maksud kedatangan kepala dinas tersebut ke Mapolresta Blitar.
Ia juga tidak memberikan keterangan apapun kepada wartawan yang sudah di depan Mapolresta Blitar sejak Rabu (6/6) malam. Saat datang, dia langsung masuk ke dalam halaman kantor polisi itu.
Sebelumnya, rombongan KPK juga telah ke rumah dinas Wali Kota Blitar pada Kamis dini hari. Awalnya, diketahui ada tiga kendaraan yang keluar dari mapolresta, lalu ke rumah dinas.
Di rumah dinas, dua kendaraan terlihat masuk ke dalam, tapi satu kendaraan di luar. Petugas yang diduga KPK setelah keluar dari dalam rumah, terlihat membawa sejumlah dokumen. Mereka kemudian masuk dan meninggalkan lokasi.
Suasana di Mapolresta Blitar di Jalan Panglima Sudirman, Kota Blitar, hingga kini masih dijaga ketat. Petugas bersenjata lengkap masih berjaga di pintu masuk menuju markas polisi tersebut. Mereka juga tetap tidak mengizinkan yang tidak berkepentingan untuk masuk ke dalam.
Juru bicara KPK Febri Diansyah sebelumnya mengkonfirmasi ada OTT  yang dilakukan terhadap sejumlah orang di Tulungagung dan Blitar. OTT dilakukan pada Rabu (6/6), dan KPK mengamankan beberapa pejabat daerah.
"Terkait suap proyek jalan," kata Jubir KPK Febri Diansyah yang dikonfirmasi kumparan.