Surabaya - Menduga ada yang tak wajar dengan, Rita Muztahida melapor ke polisi. Rita menduga anaknya, M. Albar Mahendra, meninggal karena dianiaya.

Sebelumnya disebutkan bahwa kematian Albar disebabkan karena kecelakaan. Namun Rita meragukan hal ini karena melihat motor Albar yang utuh.

"Ini bukan kecelakaan yang hanya jatuh dari motor, tapi ada luka dari senjata tajam," ujar Rita di Polda Jatim, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Jumat (2/3/2018).

Albar yang meninggal dunia di Wilayah Dusun Kedinding, Desa Ngampel Sari, Candi, Sidoarjo ini merupakan pelajar kelas 1 di SMPN 3 Porong. Kejadian ini bermula pada Selasa, (12/12/2017) pukul 15.40, Albar ditemukan meninggal dunia dengan luka di kepalanya.

Namun, pada tubuhnya tidak ditemui lecet dan bekas luka akibat kecelakaan dari motor. Di sepeda motornya juga tidak ditemui lecet, hanya pada spion yang ada bekas tebasan pedang. Selama ini, Rita mengaku belum melaporkan kasus ini karena masih trauma tentang kematian anak saya.

"Saya masih trauma, dan masih mencari informasi sebagai bukti," kata Rita.

Sementara, hasil visum yang dilakukan di RSUD Sidoarjo belum bisa menemukan bukti secara tertulis lantaran belum dilakukan otopsi. Namun, ada keterangan jika korban meninggal karena penganiayaan karena ditemukan bekas luka senjata tajam. Hal ini didapat dari keterangan dokter yang memeriksa waktu itu.

Rita mengaku, sepulang sekolah anaknya sering bercerita jika ada segerombol anak yang mencegatnya di jalan. "Aku ma, didat arek nang kono, arek e gerombolan, (Aku ma, dicegat anak di sana, anaknya segerombolan)," ujar Rita menirukan ucapan Albar.

Tak hanya itu, teman korban bercerita jika di sekolah, Albar sering dipalaki oleh segerombolan anak. Ada pula versi yang mengatakan jika ada masalah karena cinta Albar sempat ditolak.

Sebelum meninggal dunia, Albar sempat menghubungi teman dekatnya lewat telepon dan meminta pertolongan. Namun, ketika ditanya posisinya, Albar hanya menjawab Wassalam dan menutup telepon.

Selama ini, sebelum memantapkan hatinya untuk melapor dan mencari kebenaran atas kasus dugaan pembunuhan anaknya, Rita menghimpun banyak data. "Saya usaha tanya ke guru BK, mengumpulkan keterangan dan menguatkan hati untuk berangkat ke sini," ujar Rita sembari matanya berkaca-kaca.
(iwd/iwd)

Sumber : https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-3895591/diduga-anak-dibunuh-tapi-dianggap-kecelakaan-ibu-ini-lapor-polisi