National

Ads

Economy

Technology

Politics

Video

Rabu, 19 November 2025

Deteksi Dini Ditingkatkan, Dinkes Kota Blitar Fokus Tekan HIV dan HPV

  Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar mulai mengerucutkan sejumlah program pencegahan penyakit menular, salah satunya melalui peningkatan skrining HIV dan deteksi dini kanker serviks.





Langkah ini menjadi bagian dari upaya bersama menuju target eliminasi HIV pada 2030 sekaligus memperluas jangkauan pemeriksaan HPV di masyarakat.


Plt Kepala Dinkes Kota Blitar Dissie, mengatakan beberapa kegiatan telah disiapkan, mulai dari talk show, edukasi kesehatan, hingga pendampingan teknis di fasilitas kesehatan dan Puskesmas.


Ia menyebut kader Warga Peduli AIDS dan kelompok dukungan sebaya juga dilibatkan untuk memperkuat jangkauan layanan.


“Upaya ini kami lakukan agar masyarakat dapat teredukasi lebih luas dan kasus bisa ditemukan sedini mungkin,” ujar Dissie, Senin (17/11).


Menurutnya, deteksi dini kasus HIV merupakan tantangan tersendiri karena berkaitan erat dengan perilaku.


“Kami mendorong masyarakat untuk menerapkan perilaku aman. Idealnya setia pada satu pasangan dan menggunakan pengaman bila memiliki faktor risiko. Karena fisik orang dengan HIV tidak bisa dibedakan secara kasat mata,” jelasnya.


Selain HIV, Kota Blitar juga tengah menyelesaikan skrining kanker serviks yang kuotanya mencapai 1.100 pemeriksaan dari Kementerian Kesehatan. Progresnya sudah mendekati 80 persen, dan ditargetkan rampung pada akhir November.


“Dua kanker tertinggi pada perempuan adalah kanker payudara dan kanker leher rahim. Keduanya dapat diatasi bila diketahui sejak awal. Karena itu skrining ini sangat penting,” imbuhnya.


Dissie menambahkan bahwa imunisasi HPV untuk siswa kelas 5 SD juga terus berjalan. Imunisasi ini diharapkan memberi perlindungan lebih dari 90 persen sebelum anak memasuki usia dewasa.


Untuk hasil pemeriksaan sementara, ia menyebut sebagian besar peserta menunjukkan hasil negatif HPV, meski ada beberapa yang positif dan sudah ditangani sesuai prosedur.


“HPV tidak langsung berkembang menjadi kanker. Prosesnya panjang, sehingga deteksi dini memberi kesempatan penanganan lebih cepat,” tutupnya.(*)


Penulis: Calvin Budi Tandoyo


Editor: Andika DP  KabarBaik co

Bikin Gempar !! Dua ibu hamil di Kota Blitar dinyatakan positif HIV

 Dua ibu hamil di Kota Blitar dinyatakan positif HIV. temuan itu diketahui saat keduanya melakukan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas.





Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar Dissie Laksmonowati Arlini mengatakan, ada dua ibu hamil di Kota Blitar dinyatakan positif HIV setelah menjalani pemeriksaan kesehatan rutin di fasilitas layanan kesehatan. Keduanya baru mengetahui status HIV mereka saat melakukan pemeriksaan kehamilan.


Hingga kini, belum diketahui secara pasti sumber penularan virus itu kepada 2 ibu hamil ini. Dissie menjelaskan, kedua ibu hamil itu kini berada dalam pengawasan intensif oleh tenaga kesehatan, baik dari tingkat posyandu maupun puskesmas.


Kondisi mereka saat ini baik-baik saja dan terus dipantau secara berkala. Kasus HIV pada ibu hamil menjadi perhatian serius karena berisiko menularkan virus kepada bayi yang dikandung, karena itu, deteksi dini sangat penting untuk mencegah penularan vertikal dari ibu ke anak.


Selain itu, petugas kesehatan juga memberikan pendampingan psikologis dan medis kepada pasien yang terdiagnosis.


Dissie menambahkan, HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan dapat menular melalui beberapa cara, antara lain hubungan seksual tanpa pengaman dengan penderita HIV, transfusi darah, penggunaan jarum suntik bersama, penularan dari ibu ke anak selama kehamilan, persalinan atau menyusui. [Dinda] 

Sumber : Radio Patria

Sabtu, 25 Oktober 2025

Sering Mandi Justru Bisa Rusak Kulit, Ini Penjelasan Dokter Spesialis


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dokter spesialis kulit dr Arini Widodo, SpKK dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) mengatakan, bahwa sering mandi justru mampu merusak lapisan kulit. Hal tersebut diungkapkan menyusul cuaca di beberapa wilayah Indonesia yang terkadang panas terik sehingga menimbulkan keinginan untuk mandi karena merasa lengket oleh keringat berlebih.




"Terlalu sering mandi, apalagi dengan cara yang salah, dapat merusaknya," katanya di Jakarta, dikutip Ahad (26/10/2025).

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Ia menjelaskan bahwa kulit manusia memiliki lapisan pelindung alami kulit (skin barrier) dan lapisan minyak alami (sebum) yang berfungsi menjaga kelembapan dan melindungi dari iritasi.

Berdasarkan panduan dari American Academy of Dermatology (AAD), lanjut dia, terdapat beberapa rekomendasi cara mandi yang sehat yang meliputi, membatasi frekuensi dan durasi.

"Mandi dua kali sehari sudah ideal, dengan durasi maksimal 5-10 menit setiap kalinya," katanya.

Selain itu, menggunakan air hangat, bukan panas, pasalnya air yang terlalu panas dapat menghilangkan minyak alami kulit.

Memilih pembersih yang tepat, alih-alih sabun biasa yang bisa keras, gunakan pembersih badan (body cleanser) yang lembut, bebas sabun (soap-free), dengan pH seimbang (pH-balanced), dan mengandung bahan pelembap seperti ceramides, glycerin, atau niacinamide. Pembersih seperti ini efektif membersihkan tanpa mengikis lapisan pelindung kulit.

Ia juga mengingatkan untuk segera mengoleskan pelembap segera setelah mandi.

"Dalam waktu 3-5 menit setelah mengeringkan badan dengan handuk (dengan cara ditepuk-tepuk), segera aplikasikan pelembap untuk "mengunci" kelembapan," tambah dia.

Ia juga merekomendasikan bila merasa perlu membasuh diri lebih dari 2 kali karena keringat, pertimbangkan untuk hanya membasuh dengan air (tanpa pembersih) pada mandi tambahan tersebut, dan fokuskan penggunaan pembersih atau cleanser hanya pada area lipatan.

"Intinya, di cuaca ekstrem seperti sekarang, kunci perawatan kulit adalah keseimbangan antara menjaga kebersihan dengan cara yang tepat, mempertahankan kelembapan alami kulit, serta proteksi ketat dari sinar UV," tutup Arini.

sumber : ANTARA

Sanksi Sosial Bagi Warga Jakarta yang Bakar Sampah: Wajah Pelaku Dipampang di Media Sosial

bakar-sampah_251026110817-665.png

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala DLH Provinsi Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, saat ini masih ada masyarakat di Jakarta yang membakar sampah di area terbuka. Meski jumlahnya tidak sebanyak di daerah lain, tapi hal itu terap merupakan pelanggaran lantaran telah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Jakarta Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah.

Menurut dia, saat ini sudah ada sanksi bagi warga yang membakar sampah di area terbuka. Sanksi itu berupa denda Rp 500 ribu hingga sanksi pidana. Namun, faktanya masih ada pihak yang dengan sadar membakar sampah di area terbuka. Asep menilai, sanksi sosial itu kemungkinan akan membuat warga tidak lagi berani melakukan pembakaran sampah.

Pasalnya, sanksi sosial juga dapat memberikan efek jera untuk para pelakunya. "Mungkin ke depannya kami akan mulai melakukan sanksi sosial, di mana memang pelaku dari open burning itu bisa kami berikan sanksi sosial berupa penampakan wajahnya di media-media sosial di Dinas LH," ujar dia.

Naskah & Video : Bayu Adji P 

Minggu, 19 Oktober 2025

Kisah Nayla Bikin Prabowo Berkaca-Kaca, Jadi Inspirasi Sekolah Rakyat




 Jakarta, CNBC Indonesia - Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan keresahan Presiden Prabowo Subianto atas kesejahteraan dan pendidikan anak-anak yang mengalami kesulitan dalam hidupnya menjadi cikal bakal lahirnya program Sekolah Rakyat Rintisan. Hal itu diungkapkan Hashim saat menghadiri acara Indonesia Berdoa yang digelar FORMAS di Kuningan City, Jakarta Selatan, Sabtu (18/10/2025).

Hashim menceritakan dirinya dipanggil ke Istana Negara untuk berbincang dengan Prabowo. Dalam perbincangan tersebut, Prabowo menceritakan bagaimana dirinya merasa pilu mendapati seorang bernama Nayla yang ditinggal ayahnya dan hidup sangat sederhana di bersama ibu dan dua saudaranya di dalam gubuk.


Hashim menceritakan bagaimana Prabowo kaget dan sedih dengan fakta tersebut, apalagi penghasilan ibunya yang tak seberapa

Tambahan Bansos Rp 300 Ribu untuk 35 Juta Keluarga Bakal Cair Bulan Ini


kemensos-1760756380333_169.jpeg?wid=54&w

Jakarta -

Menteri Sosial Saifullah Yusuf, (Gus Ipul) mengumumkan penyaluran tambahan Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) sebesar Rp 300 ribu per bulan bagi keluarga penerima manfaat (KPM) siap dilaksanakan pada bulan ini.

Bantuan ini merupakan kebijakan Presiden Prabowo Subianto Untuk Program Perlindungan Sosial Tahun 2025 melalui Kementerian Sosial yang diberikan selama tiga bulan, yaitu Oktober, November, dan Desember, sebagai bagian dari strategi stimulus ekonomi.

BLTS akan menjangkau 35,04 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Jika dihitung dengan rata-rata empat anggota per keluarga (ayah-ibu dan 2 anak), bantuan ini diperkirakan menyentuh 140 juta jiwa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tambahan BLTS ini di luar BLT reguler yang sudah diberikan melalui Kemensos setiap bulan kepada 20,88 juta KPM melalui Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan Sembako," kata Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/10/2025).

Total nilai tambahan BLTS yang disalurkan mencapai Rp 31,542 triliun. Melalui tambahan ini, total bantuan perlindungan sosial yang disalurkan melalui Kemensos pada 2025 mencapai Rp 110,718 triliun.

Adapun rincian penyaluran bantuan sosial sebagai berikut:

• Penerima PKH Murni: 398.714 KPM, masing-masing Rp 2,8 juta per tahun, total Rp 1,116 triliun

• Penerima Sembako Murni: 8.675.797 KPM, masing-masing Rp 2,4 per tahun, total Rp 20,822 triliun

• Penerima PKH dan Sembako: 9.601.286 KPM, masing-masing Rp 5,2 juta per tahun, total Rp 49,927 triliun

• Penerima Penebalan Juni-Juli 2025: 18.277.083 KPM, masing-masing Rp 400 ribu, total Rp 7,311 triliun

• Penerima Stimulus Ekonomi (Oktober-Desember 2025): 35.046.783 KPM, masing-masing Rp 900 ribu, total Rp 31,542 triliun

Total bantuan perlindungan sosial 2025: Rp 110,718 triliun

Menurutnya, penerima BLTS berasal dari keluarga miskin di desil 1 hingga 4 Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Dari 35,04 juta lebih KPM penerima BLTS, 20,88 juta lebih KPM memperoleh bantuan penebalan, sedangkan sisanya 14,15 juta lebih KPM merupakan penerima bantuan baru.

"Data penerima mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di triwulan pertama, dan DTSEN pada triwulan selanjutnya (triwulan II-IV) yang dilakukan pemutakhiran data penerima setiap tiga bulan sekali dalam rangka bantuan sosial (bansos) tepat sasaran," jelas Gus Ipul.

Khusus triwulan IV terdapat penambahan penerima bansos yang diberikan kepada KPM baru di desil 1- 4 DTSEN (di luar penerima bansos reguler). Data ini diperoleh dari hasil pemadanan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Sosial, BPS dan Kementerian Keuangan.

"Bahwa proses penyaluran triwulan IV Bansos Reguler dan Perluasan sudah dimulai sejak hari ini hingga dua pekan ke depan," tutupnya.

Simak juga Video: Cerita Gus Ipul Benahi Data Penerima Bansos

(prf/ega)

Kabar Baik! Pemerintah Tambah Jumlah Penerima Bansos di Triwulan IV 2025


kemensos-1760709765723_169.jpeg?wid=54&w

Jakarta -

Pemerintah meluncurkan bantuan langsung tunai sementara (BLTS) untuk menjaga daya beli masyarakat pada triwulan empat untuk bulan Oktober, November, dan Desember. Bantuan tersebut diberikan senilai Rp900 ribu dengan rincian Rp300 ribu per bulan yang diberikan satu kali di bulan Oktober.

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bantuan ini diberikan kepada 35.046.783 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

"Jumlah ini lebih tinggi sebelumnya, dan ini bisa menjangkau 104 juta orang, kalau asumsi 1 KPM ada ayah, ibu, dan dua orang anak," katanya saat penyaluran BLTS Kesra di Kantor Pos Cikini, Jakarta, dalam keterangan tertulis Jumat (17/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, BLTS ini memberikan penambahan jumlah KPM diluar BLT reguler yang disalurkan oleh Kemensos melalui PKH dan Sembako. Penyaluran akan disalurkan melalui dua cara, yakni melalui himbara dan PT POS Indonesia.

"Melalui Himbara yang 18,2 juta dan ini akan langsung diberikan minggu depan, dan juga yang 17,2 juta akan melalui PT POS, dan hari ini dilakukan secara simbolis kepada 50 orang yang belum pernah mendapatkan bantuan sebelumnya dan masuk di angka 17,2 juta," tambah Airlangga.

Sementara itu, Mensos Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan untuk 18,2 juta KPM yang termasuk sebagai penerima bantuan reguler Kemensos mendapatkan penebalan bantuan di triwulan ke empat melalui BLTS. Gus Ipul menjelaskan penerima bantuan ini telah masuk dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) pada desil 1 hingga 4.

"Katakanlah kalau dia di 3 bulan ke-4 ini dapat Rp600 ribu. Ada tambahan dari Bapak Presiden, Rp300 ribu kali 3. Berarti Rp900 ribu. Maka KPM sembako pada 3 bulan ke-4 ini mendapatkan Rp1,5 juta setiap keluarga," katanya.

Gus Ipul juga mengimbau kepada penerima bantuan untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya dan sesuai dengan tujuan sesungguhnya yakni membeli bahan pokok atau kebutuhan dasar.

"Jangan digunakan untuk hal-hal yang tidak peruntukannya apalagi untuk Judol," tutup Gus Ipul.

Tonton juga video "Cerita Gus Ipul Benahi Data Penerima Bansos" di sini:

(akd/akd)

Photos

International

Intertainment

Sport

Election

© Copyright 2019 Top News Jawa Timur | All Right Reserved