Nikmatnya mie instan tidak setara dengan bahayanya untuk tubuhmu. Meski enak, murah, dan mudah dibuat, mie instan dapat meningkatkan ragam risiko penyakit berbahaya. Sebelum kamu semakin larut dalam kenikmatannya, kenali dulu bahaya mie instan berikut.



Mie instan secara umum dibuat dari tepung, garam dan minyak sawit (minyak goreng). Di dalam kemasan mie ini biasa terdapat bumbu perasa, minyak dan saus. Bumbu mie instan biasanya dibuat dari MSG (monosodium glutamat), perasa makanan, dan garam.

Kandungan zat dalam mie instan dapat beragam.Namun secara umum, di dalam 100 gram mie instan setidaknya terdapat 494 kalori, 67 gram lemak, 3,5 gram serat, 10,59 gram lemak jenuh, 7 gram gulam, 858 mg sodium, dan 67 gram karbohidrat.


Selain itu, beberapa mie instan juga mengandung mikronutrien seperti thiamin, folat, mangan, zat besi, niacin, dan riboflavin.

Kenali Bahaya Makan Mie Instan Bagi Kesehatanmu Dari data diatas dapat dilihat bahwa mie instan cukup mengenyangkan di mana kalorinya lebih banyak dari 100 gram nasi putih yang hanya mengandung 242 kalori.

Namun tingkat sodium, khususnya MSG pada mie instan terbilang tinggi. Di mana batas konsumsi harian zat ini hanya 1500-2300mg/hari (sekitar 1 sendok teh).


Artinya bila kamu makan dua hingga tiga bungkus mie instan sehari, kamu telah kelebihan sodium. Sodium pun tidak hanya didapatkan dari mie, zat ini juga memiliki kadar tinggi pada daging olahan, kemasan camilan asin, makanan kalengan, dan makanan hasil proses pabrik lainnya.

MSG sendiri adalah zat aditif yang digunakan hampir di semua makanan olahan untuk memperkaya rasa. Dalam jangka panjang, dan sering (seperti konsumsi mie instan dua kali dalam seminggu) mengonsumsi sodium dapat menyebabkan sindrom metabolik.

Kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko terkena sakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes dan stroke.

Beberapa orang juga senstif terhadap MSG. Sehingga saat mengonsumsi makanan ini dapat menyebabkan reaksi alergi seperti terbakar sakit kepala.

Asupan mie instan juga dikaitkan dengan turunnya kadar vitamin D dalam darah yang memiliki hubungan erat dengan gaya hidup tidak aktif dan obesitas.

Bahaya makan mie instan lain adalah dapat merusak karakteristik biologis tubuh karena beberapa produk mengandung benzo(a)pyrene, zat yang dapat mengacaukan transkripsi DNA.

Beberapa mie instan juga mengandung tertiary butylhydroquinone (TBHQ) yang berfungsi sebagai pengawet untuk mempertahankan rasa dan warna pada makanan. Konsumsi TBHQ berlebih dapat menyebabkan meningkatnya risiko penyakit kanker dan tumor usus.Hal-hal tersebut akan sangat berbahaya jika dikonsumsi seperti dengan makan mie instan terlalu sering.

Cara Aman Makan Mie Instan 

Tingginya MSG dalam mie instan dapat membahayakan tubuh dalam jangka panjang. Oleh karena itu, bila kamu tetap ingin mengonsumi makanan ini cukup sekali-sekali saja, misalnya satu atau beberapa bulan sekali.

Untuk bahaya makan mie instan karena tingginya jumlah sodium bisa kamu kurangi dengan menggunakan setengah bumbu per sajiannya.

Kamu juga bisa mengakali sajian favorit ini menjadi lebih sehat, mengenyangkan sekaligus seimbang dengan menambahkan berbagai topping bergizi seperti sayuran dan protein (ayam, daging, ikan, telur).

Alternatif lain yang dapat kamu lakukan adalah membeli mie varian sehat yang sudah banyak tersedia di supermarket terdekat.


Mie instan merupakan sajian yang mudah dibuat, terjangkau, sekaligus lezat. Sayangnya, bila dikonsumsi terlalu sering bisa berefek buruk bagi kesehatan karena kadar sodiumnya yang tinggi.


Saran membatasi asupan hingga menambah serat dalam mie dapat dilakukan agar tetap sajian lezat ini dapat dikonsumsi secara aman.